RESES DPRD KABUPATEN GROBOGAN 2017

  • Aug 30, 2017
  • padas-grobogan

Padas 29 Agustus 2017 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Grobogan mengadakan Reses atau lebih dikenal dengan Masa libur sidang di gedung Perwakilan Rakyat Kabupaten Grobogan.Pada hari ini tadi Selasa 29 Agustus 2017,Reses dilaksanakan Di Desa Padas dan bertempat di Balai Desa Padas.Pada acara tersebut di hadiri oleh Muspika Kecamatan Kedungjati dalam hal ini diwakili oleh Camat Kedungjati beserta jajarannya dan juga Kapolsek Kedungjati beserta jajarannya,Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Bapak Agus Siswanto S.Sos,selain itu Pemerintah Desa Padas juga hadir (Kepala Desa dan Perangkat Desa) serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat di antaranya Kader PKK,Kader POSYANDU,Tokoh Masyarakat dan juga tokoh Agama juga turut hadir dalam acara RESES tersebut. dalam sambutannya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Grobogan yang juga merupakan wakil dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan pada acara ini kita laksanakan secara santai saja tapi hasilnya harus menggembirakan,baik menggembirakan buat kami "DPRD" terutama menggembirakan buat masyarakat Desa Padas pada kususnya,silahkan nanti masyarakat menyampaikan aspirasinya atau kebutuhan masyarakat,kita harus bisa membedakan arti dari kata kebutuhan dan arti dari keinginan masih kata ketua DPRD Kabupaten Grobogan,silahkan nanti tanyakan dan sampaikan apa yang menjadi kebutuhan dan uneg-uneg masyarakat selama ini nanti di sesi tanya jawab lanjutnya. Dalam sesi tanya jawab ini diawali dari pertanyaan pak siswolo kadus Dukuh Dawung Desa Padas,dalam hal ini pak wolo menanyakan beberapa hal diantaranya : pada waktu pemilihan Bupati yang lalu Ibu Bupati terpilih pernah menyampaikan santunan untuk orang meninggal,tetapi persyaratannya terlalu rumit,mohon dipermudah,maslah kartu tani dan bantuan alat pertanian,sebelum pertanyaan itu di jawab dilanjutkan pertanyaan dari bapak mohtarom perwakilan dari Dukuh Kalianjang Desa Deras,beliau meminta bantuan talut untuk sungai di sepanjang jalan dari Dukuh Kalianjang menuju Padas,yang pada tahun 2016 baru mendapatkan anggaran hanya cukup untuk bronjong sepanjang 20 meter saja,terus dilanjut permintaan dan pertanyaan dari Bapak T.Sutarto sebagai Tokoh Agama dan sekaligus wakil dari Tokoh Masyarakat,Pertanyaan Dari Beliau Pak Sutarto adalah : yang pertama bukan pertanyaan tapi sebuah permintaan yaitu mohon untuk Desa Padas ada Kereta Api yang berhenti di Stasiun Padas,kedua bagaimana cara mendapatkan bantuan pembangunan tempat ibadah. Jawaban dari ketua DPRD Kabupaten atas pertanyaan dan harapan tersebuta diatas adalah masalah syarat administrasi santunan orang meninggal ini menjadi persoalan dari semua Desa di Kabupaten Grobogan,dalam hal ini sudah disampaikan kepada Bupati dan Dinas Sosial agar syarat-syarat tersebut dipermudah,lalu maslah kartu tani ini sebetulnya baik untuk memfasilitasi para petani untuk mendapatkan pupuk ataupun obat-obatan yang di butuhkan para petani yang nota benenya Kabupaten Grobogan merupakan salah satu penyangga pangan di Provinsi Jawa tengah selain itu Pemerintah Kabupaten Grobogan juga membuka seluas-luasnya kepada Investor yang mau membuka investasi di bidang Industri di Kabupaten Grobogan,masih menjawab pertanyaan dari pak siswolo untuk mendapatakan bantuan alat pertanian yang di butuhkan masyarakat itu sangat mudah silahkan mengajukan proposal atas nama kelompok tani dan jangan lupa dirundingan dengan teman-teman kami yang ada di Desa dalam hal ini Pengurus PDIP katanya sambil tersenyum.selanjutnya masalah bronjong di Dukuh Kalianjang silahkan berembug dengan Desa karena wilyah yang diajukan masih wilayah Desa yang nota benenya saat ini Desa banyak mendapat kucuran dana baik dari Pusat,Provinsi maupun Kabupaten Grobogan,karena terus terang dana aspirasi di Kabupaten Grobogan kususnya sudah ditutup untuk tahun anggaran 2018 tetapi tidak menutup kemungkinan akan di buka kembali di tahun anggaran 2019 masih kata Bapak Ketua DRPD Kabupaten Grobogan tersebut,dilanjutkan menjawab pertanyaan dari Bapak T.Sutarto masalah Kereta Api agar bisa berhenti di Stasiun Padas DPRD bersama dengan Bupati dan juga Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah tengah membahasnya mudah-mudahan cepat terealisasi dan masalah pengajuan bantuan pembangunan tempat ibadah itu sangat mudah,silahkan mengajukan proposal tidak harus bernotaris ataupun berbadan hukum cukup surat keterangan dari dinas terkait,lanjutnya. Dilanjutkan petanyaan dari Kader Posyandu Desa Padas yaitu BU Kekasih yang sekaligus Ibu Ketua RW dan Ibu Ketua Penggerak PKK RW 02 beliau meminta Beras Raskin mohon qualitasnya di perbaiki karena selama ini beras yang diterima tidak layak makan selain itu mohon untuk dianggarkan PMT balita dan Lansia dan dilanjutkan petanyaan oleh pak markam yang wakil dari Ketua RT sekaligus Pengurus Ranting PDIP Desa Padas maslah kenaikan tarif listrik yang emberatkan masyarakat,Bapak Agus Siswanto S.Sos langsung menjawab maslah raskin yang qualitasnya tidak layak makan tolong apabila nanti masyarakat mendapatkan raskin yang tidak layak makan langsung adukan kepada kami,akan segara kami tindak lanjuti kami dalam hal ini adalah dinas terkait,dilanjutkan masalah pemberian makanan tambahan (PMT) baik pada Balita maupun lansia Bupati saat ini baru menyiapkan Perbup Keuangan Desa yang dalam hal ini fokus pada penganggaran pada PKK,POSYANDU,Karang Taruana dan lain sebagainya,di rasa cukup temu kangen siang hari ini antara Masyarakat Desa Padas dengan saya Agus Siswanto Kader PDIP yang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Grobogan nanti suatu saat bisa bertemu kembali,kata ketua DPRD tersebut,tetapi sebelum acara tersebut di tutup perwakilan dari Pemerintah Desa yang di wakili oleh Pak Tono sebagai Kaur Keuangan sekaligus sebagai Plt.Sekdes di Desa Padas meminta waktu sedikit untuk mengkonfirmasi masalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita maupun Lansia sebetulnya di Desa Padas pada Tahun Anggaran 2017 ini sudah menganggarkan PMT tetapi baru PMT untuk balitanya saja dan untuk lansia belum tetapi Pemerintah Desa Padas juga minta maaf karena sampai pada saat ini kami belum bisa mencairkan anggaran tersebut kata Plt.sekdes tersebut,sebelum waktu diserahkan kembali kepada pembawa acara untuk ditutup pak Tono juga menyampaikan beberapa permintaan yaitu maslah penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa saat ini masih di bawah UMR Kabupaten Grobogan Mohon untuk Tahun 2018 siltap bisa sesuai UMR Kabupaten Grobogan dan permohonan terakhir yaitu untuk mengurangi angka pengangguran Remaja dan sekaligus mengurangi kenakalan remaja Tolong Remaja di Desa Padas di beri bantuan Penggemukan/Ternak Sapi ini kusus untuk Kelompok Remaja,terimakasih Kata Pak Plt. Sekdes. Bapak Ketua Dewan langsung mengucapkan terimakasih karena Desa Padas menganggarkan PMT Balita dan akan menjadi contoh untuk Desa-Desa yang lainnya,masalah kesejahteraan juga akan kami koordinasikan dengan Ibu Bupati semoga bisa terealisasi dan yang terakhir masalah ternak sapi kusus remaja silahkan membuat proposal dan sekali lagi silahkan berkoordinasi dengan teman-teman kami yang ada di desa tambahnya, akhirnya acara ditutup do'a oleh Pak siswolo